Peraturan daerah ditetapkan oleh kepala daerah setelah mendapat persetujuan DPRD. Perda dibentuk dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah provinsi/ kabupaten/kota dan tugas pembantuan. Perda merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan ciri khas masing-masing daerah. Perda tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
Peraturan daerah dibentuk
berdasarkan asas pembentukan peraturan perundang-undangan. Masyarakat
berhak memberikan masukan secara lisan atau tertulis dalam rangka penyiapan
atau pembahasan rancangan Perda. Persiapan pembentukan, pembahasan, dan
pengesahan rancangan Perda berpedoman kepada peraturan perundang-undangan.
Peraturan daerah berlaku
setelah diundangkan dalam lembaran daerah. Perda disampaikan kepada Pemerintah
pusat paling lama 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan. Perda yang bertentangan
dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi
dapat dibatalkan oleh Pemerintah pusat. Untuk melaksanakan Peraturan daerah, kepala daerah menetapkan peraturan
kepala daerah dan atau keputusan kepala daerah. Peraturan kepala daerah dan
atau keputusan kepala daerah tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum,
Perda, dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
Peraturan daerah diundangkan
dalam Lembaran Daerah dan Peraturan Kepala Daerah diundangkan dalam Berita
Daerah. Pengundangan Perda dalam Lembaran Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
dalam Berita Daerah dilakukan oleh Sekretaris Daerah. Untuk membantu kepala
daerah dalam menegakkan Perda dan penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat dibentuk Satuan Polisi Pamong Praja.
0 comments:
Post a Comment