Tembaga
Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik,
secara fisik berwarna kuning dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop
bijih akan berwarna pink kecoklatan sampai keabuan. Unsur tembaga terdapat pada
hampir 250 mineral, tetapi hanya sedikit saja yang komersial. Pada endapan
sulfida primer, kalkopirit (CuFeS2) adalah yang terbesar, diikuti oleh kalkosit
(Cu2S), bornit (Cu5FeS4), kovelit (CuS), dan enargit (Cu3AsS4). Mineral tembaga
utama dalam bentuk deposit oksida adalah krisokola (CuSiO3.2HO), malasit
(Cu2(OH)2CO3), dan azurit (Cu3(OH)2(CO3)2). Deposit tembaga dapat
diklasifikasikan dalam lima tipe, yaitu: deposit porfiri, urat, dan
replacement, deposit stratabound dalam batuan sedimen, deposit masif pada
batuan volkanik, deposit tembaga nikel dalam intrusi/mafik, serta deposit
nativ. Umumnya bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik.
Pembentukan endapan magmatik dapat berupa proses hidrotermal atau
metasomatisme. Logam tembaga digunakan secara luas dalam industri peralatan
listrik. Kawat tembaga dan paduan tembaga digunakan dalam pembuatan motor
listrik, generator, kabel transmisi, instalasi listrik rumah dan industri,
kendaraan bermotor, konduktor listrik, kabel dan tabung coaxial, tabung
microwave, sakelar, reaktifier transsistor, bidang telekomunikasi, dan bidang-bidang
yang membutuhkan sifat konduktivitas listrik dan panas yang tinggi, seperti
untuk pembuatan tabung-tabung dan klep di pabrik penyulingan. Meskipun
aluminium dapat digunakan untuk tegangan tinggi pada jaringan transmisi, tetapi
tembaga masih memegang peranan penting untuk jaringan bawah tanah dan menguasai
pasar kawat berukuran kecil, peralatan industri yang berhubungan dengan
larutan, industri konstruksi, pesawat terbang dan kapal laut, atap, pipa
ledeng, campuran kuningan dengan perunggu, dekorasi rumah, mesin industri non elektris,
peralatan mesin, pengatur temperatur ruangan, mesin-mesin pertanian. Potensi
tembaga terbesar yang dimiliki Indonesia terdapat di Papua. Potensi lainnya
menyebar di Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
0 comments:
Post a Comment