Pada dasarnya upaya pemajuan,
penghormatan dan penegakan hak asasi manusia sering mengalami kendala-kendala
dalam pelaksanaannya. Hal tersebut disebabkan karena penegakan hak asasi
manusia masih bersifat farsial atau berdiri sendiri. Untuk itu dibutuhkan peran
serta segenap komponen bangsa, yaitu masyarakat dan pemerintah. Sehingga diharapkan
keduanya saling bekerja sama dan penegakan hak asasi manusia dapat berjalan
dengan baik.
Dalam pelaksanaannya upaya penegakan
hak asasi manusia sering mengalami kendala dan hambatan. Hambatan tersebut
diantaranya adalah :
1.
Kondisi sosial-budaya
yang berbeda merupakan konsekuensi logis dari bentuk Negara kepulauan, yang
juga memiliki banyak adat dan budaya. Disadari
atau tidak, masih adanya stratifikasi dan status sosial di negeri ini, seperti
pendidikan, usia, keturunan, pekerjaan, dan hal lainya, dalam kehidupan
sehari-hari yang dapat menimbulkan konflik horizontal.
2.
Sebagai negara kepulauan
yang besar dan terdiri atas pulau-pulau tentu membutuhkan cara untuk
menyampaikan informasi secara merata kepada masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan
komunikasi yang baik melalui personal maupun teknologi. Komunikasi dan
informasi inilah yang kemudian menjadi hambatan dalam pemajuan dan penegakkan
HAM.
3.
Untuk mengatasi
permasalahan di negeri ini, pemerintah tak jarang mengambil kebijakan yang
membuat pro dan kontra di masyarakat. Kebijakan tersebut terkadang harus
memukul rata kondisi masyarakat, sehingga tak jarang ada hak-hak manusia yang
dilanggar di sana.
4.
Dibuatnya
perundangan berntujuan untuk mengatur hak-hak manusia agar tidak saling
bersinggungan. Namun dengan adanya sejumlah perundangan yang diambil dari
konvensi internasional, tidak seluruh poin sesuai dengan kondisi Indonesia
sehingga pelanggaran HAM tersebut sering pula terjadi.
5.
Tidak
hanya pemerintah dan perundangan yang mengatur persoalan HAM, aparat dan penindaknya
sebagai eksekutor memiliki faktor penting dalam penegakkan HAM. Penindakkan
yang lemah mengakibatkan banyak terjadi penyimpangan seperti Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme, yang melanggar hak orang lain.
6.
Rendahnya
pemahaman warganegara tentang arti penting HAM. Sehingga sering kita jumpai
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan warganegara satu terhadap warganegara
lain, seperti pencurian, penodongan, penganiayaan ringan dan sebagainya.
7.
Rendahnya
kualitas mental aparat penegak Hukum di Indonesia seperti Kasus Korupsi,
Kolusi, yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.
8.
Lemahnya
instrumen penegakan hukum dan HAM di Indonesia
Berdasarkan kondisi
di atas, upaya pemajuan dan penghormatan HAM harus didukung oleh sikap dan
perilaku warga negara. Sebagai warga negara sudah sepantasnya sikap dan
perilaku kita mencerminkan sosok manusia beradab yang selalu menghormati
keberadaan orang lain disamping peran aktif kita untuk secara bersama-sama
membantu menyelesaikan masalah pelanggaran HAM, baik yang bersifat lokal, maupun
nasional sesuai dengan kemampuan kita masing-masing
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merumuskan
dalam Pasal 28 J bahwa kita
“wajib menghormati hak asasi orang lain”.
Hal ini mengandung arti bahwa sudah sepantasnya kita menghormati hak-hak
orang lain dan kemudian kita wajib memperjuangkan hak asasi tersebut sesuai
dengan kodratnya.
Sebagai
warga negara, sikap yang patut kita munculkan dalam upaya penegakan hak asasi
manusia antara lain dapat berupa:
a.
Menolak dengan tegas setiap
terjadinya pelanggaran HAM
Sikap
tersebut kita kemukakan dengan alasan bahwa pelanggaran hak asasi manusia pada
dasarnya adalah pelanggaran atas harkat dan martabat manusia dan secara hukum
pelanggaran HAM bertentangan dengan berbagai peraturan HAM yang ada, baik
Instrumen Ham Nasional maupun Internasional. Selain itu pelanggaran HAM akan
mengancam hak kemerdekaan bagi seseorang dalam berbagai segi kehidupan
b. Mendukung dengan tetap bersikap kritis
terhadap upaya penegakan HAM
Kegiatan
yang dapat kita lakukan dalam rangka mendukung upaya penegakan HAM adalah
mendukung upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga
perlindungan HAM lainnya. Disamping
upaya dukungan kita terhadap tindakan tegas terhadap para pelaku pelanggaran
HAM. Misalnya mendukung penegakan HAM yang dilakukan oleh aparat serta mendukung proses peradilan
HAM dalam upaya penegakan HAM. Bentuk dukungan lain yang dapat kita lakukan adalah
memberikan bantuan kemanusiaan.
Dengan demikian masalah penegakan HAM di Indonesia
tidak hanya bergantung pada peran pemerintah tetapi juga pada peran serta warga
negara. Dengan demikian keberhasilan dalam penegakan hak asasi manusia sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, di
antaranya:
1) Instrumen HAM (peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan HAM).
2) Aparatur pemerintah, seperti kejaksaan,
kepolisian, Hakim, dan sebagainya.
3) Proses Peradilan hak sesuai Manusia
seperti tata cara penangkapan, perlindungan saksi dan sebagainya.
Menurut Prof Dr. Muladi, SH, pakar hukum pidana menjelaskan
bahwa dalam penegakan hak asasi manusia di Indonesia sering mengalami beberapa
tantangan dan hambatan, di antaranya sebagai berikut.
a. Instrumen penegakan HAM Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2000 hanya mengambil sebahagian norma hukum
Internasional dalam International Crime
Court (ICC)
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26
tahun 2000 tidak secara tuntas memperhitungkan konsekuensi penyesuaian
jenis-jenis tindak pidana sesuai dengan statuta Roma tahun 1998
c. Jika di dunia terdapat 11 kategori
kejahatan Kemanusiaan, Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 26
tahun 2000 hanya mengambil 10 kategori. Satu kategori yang hilang adalah
“tentang kejahatan kemanusiaan yang memiliki karakter merendahkan martabat
kemanusiaan. Contoh; kasus di Rwkalian banyak perempuan dibariskan dan
ditelanjangi, merupakan kejahatan HAM berat. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2000 belum mengaturnya.
d. Tidak masuknya masalah kejahatan perang
dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 26 tahun 2000.
e. Perlindungan saksi yang tidak maksimal
f. Hukum Acaranya masih menggunakan Hukum
Acara KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana)
orang indonesia wajib baca nih artikelnya
ReplyDelete