Globalisasi
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar
bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit atau bisa juga suatu
proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi
yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
- Internasionalisasi:
Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam
hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya
masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
- Liberalisasi:
Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar
negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun
migrasi.
- Universalisasi:
Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material
maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat
menjadi pengalaman seluruh dunia.
- Westernisasi:
Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin
menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
- Hubungan
transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda
dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama,
masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada
pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri,
bukan sekadar gabungan negara-negara.
Berikut ini beberapa ciri yang
menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
- Perubahan
dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara
melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan
banyak hal dari budaya yang berbeda.
- Pasar dan
produksi ekonomi di
negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari
pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
- Peningkatan
interaksi kultural
melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan
transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal
yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
- Meningkatnya
masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi
regional dan lain-lain.
Globalisasi
perekonomian
Globalisasi
perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial
negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan
hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
- Globalisasi produksi, di
mana perusahaan berproduksi di berbagai negara,
dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan
baik karena upah buruh yang
rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun
karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi
lokasi manufaktur global.
- Globalisasi pembiayaan. Perusahaan
global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik
dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia.
Sebagai contoh, PT Telkom dalam
memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas
jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer)
bersama mitrausaha dari manca negara.
- Globalisasi tenaga
kerja.
Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia
sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga
kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang
biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human
movement akan semakin mudah dan bebas.
- Globalisasi jaringan
informasi. Masyarakat suatu
negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di
dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak
dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya
pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai
contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar
dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di
kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
- Globalisasi Perdagangan. Hal
ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta
penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan
perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan adil.
Globalisasi kebudayaan
Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values)
yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga
masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan
dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam
pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari,
bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam
pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan
penemuan seseorang adalah kesenian, yang
merupakan subsistem dari kebudayaan.
Ciri
berkembangnya globalisasi kebudayaan
- Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
- Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism),
dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar
kebudayaannya.
- Berkembangnya turisme dan pariwisata.
- Semakin banyaknya imigrasi dari suatu
negara ke negara lain.
- Berkembangnya mode yang
berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
- Bertambah banyaknya event-event berskala
global, seperti Piala Dunia FIFA.
- Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
- Meningkakan interaksi budaya antar negara
melalui perkembangan media massa
Dampak umun globalisasi
Dampak positif globalisasi antara
lain:- Mudah
memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
- Mudah
melakukan komunikasi
- Cepat
dalam bepergian (mobilitas tinggi)
- Menumbuhkan
sikap kosmopolitan dan toleran
- Memacu
untuk meningkatkan kualitas diri
- Mudah
memenuhi kebutuhan
- Membuat
sikap terbuka, berpikiran luas
- Informasi
yang tidak tersaring
- Perilaku
konsumtif
- Ketergantungan
dengan teknologi
- Pemborosan
pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
- Mudah
terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan
suatu negara.
0 comments:
Post a Comment