A.Objek
Studi Geografi
Hallo teman teman semua
tahu gak apa yang dipelajari atau dikaji dalam geografi ? Seperti telah
diungkapkan terdahulu bahwa geografi mempelajari semua fenomena yang ada dimuka
bumi (geosfer), baik fenomena fisik , social kemanusiaan , dan antara interaksi
manusia dengan lingkungannya. Fenomena yang ada
dimuka bumi yang dipelajari geografi tersebut dikelomppokan menjadi lima
, yaitu sebagai berikut :
1.LITOSFER
Lapisan litosfer
disebut juga lapisan kulit bumi. Hal hal yang dikaji adalah proses pembentukan
, tenaga , dan proses yang terdapat di litosfer , serta bentuk bentuk muka bumi
termasuk persebaran maupun pemanfaatannya.
Litosfer adalah bagian
terluar dari bumi, tebalnya 10-100 km , dari tebal bumi ( dengan jari jari )
6370 km. Litosfer merupakan benda yang keras/padat dan dingin maka makhluk
hidup dapat hidup di permukaannya. Litosfer ini seolah olah membungkus lapisan
di bawahnya yang panas dan bergejolak.Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
berikut :
2.HIDROSFER
Hidrosfer merupakan
lingkungan perairan di muka bumi. Lingkungan perairan ini sebagian besar berada
di lautan ( berupa air asin ), dan sebagian kecil berada di daratan, yang
umumnya berupa air tawar. Geografi mempe;ajari keberadaan dan perseberan tubuh
air di muka bumi beserta penggunaan dan pelestariannya.
3.ATMOSFER
Atmosfer merupakan
lingkungan udara di muka bumi hingga ketinggian tertentu. Lingkungan udara yang
menyelubungi bumi yang dipelajari dalam geografi adalah gejala dan proses yang
terdapat di dalamnya, beserta pengaruh dan pemanfaatannya bagi kehidupan di
muka bumi. Kajian tersebut mencakup kondisi cuaca dan iklim beserta
pengaruhnya, dan usaha pengendaliannya. Perubahan iklim di bumi secara drastis
dapat berpengaruh terhadap luas daratan dan lautan, kepunahan makhluk hidup
tertentu di muka bumi , serta pola bercocok tanam dan moda migrasi fauna
tertentu.
4.BIOSFER
Biosfer merupakan
lingkungan kehidupan di muka bumi, baik yang berada di litosfer , hidrosfer ,
maupun di atmosfer. Dalam geografi , biosfer yang dipelajari adalah jenis dan perseberan flora dan fauna di muka bumi,
pemanfaatannya maupun pelestariannya. Flora dan fauna di muka bumi keberadaan
dan perseberannya banyak di pengaruhi oleh kondisi litosfer , hidrosfer dan
atomosfer dan juga aktivitas manusia, bahkan benda benda angkasa yang jatuh
kebumi. Kepunahan jenis dinosaurus diprediksi disebabkan oleh jatuh nya meteor
raksasa ke bumi.
5.ANTROPOSFER
Dalam geografi juga dipelajari
tentang manusia dan/atau interaksinya terhadap lingkungan alam di muka bumi.
Manusianya sendiri dikaji dari segi populasi,persebaran,dan pertumbuhannya,sedang
kajian interaksi manusia terhadap lingkungannya ditekankan pada bagaimana
manusia memanfaatkan lingkungan fisik sesuai alam. Oleh karena itu , dimuka
bumi terdapat lingkungan fisik yang masih alami (belum dijamah manusia) dan
lingkungan buatan (lingkungan fisik yang sudah diintervensi oleh manusia).
B.Pendekatan
Geografi
Berdasarkan definisi
geografi tersebut jelas bahwa objek studi geografi (objek material) adalah
fenomena geosfer yaitu litosfer,hidrosfer,atmosfer,biosfer,dan antroposfer.
Mendasarkan pada objek material ini, geografi belum mendapatkan jati dirinya.
Sebab, disiplin ilmu lain juga memiliki objek yang sama. Perbedaan geografi
dengan disiplin ilmu lain terletak pada pendekatannya. Yaitu pendekatan
keruangan (spatial approach) , pendekatan ekologi/lingkungan (ecological
approach) , dan pendekatan kompleks wilayah ( regional complex approach ).
1.PENDEKATAN
KERUANGAN ( SPATIAL APPROACH )
Pendekatan keruangan
merupakan analisis yang menekankan pada eksistensi ruang sebagai wadah untuk
mengakomodasikan kegiatan manusia dalam menjelaskan fenomena geosfer ( focus elemen
ruang ). Pendekatan keruangan digunakan dalam mengkaji objek formal untuk
menjawab pertanyaan dimana fenomena geosfer tersebut berada ( variable ).
Dengan demikian, analisis keruangan berkaitan dengan pertanyaan “where”.Analisisnya
meliputi aspek aspek ruang di muka bumi meliputi factor lokasi,kondisi alam ,
dan kondisi social budaya.
Contoh pendekatan keruangan tersebut adalah sebagai
berikut :
Seorang pengusaha ingin mendirikan sebuah pabrik.
Dimana pabrik itu akan didirikan? Idealnya pabrik itu didirikan di pinggir
jalan raya kelas I di dekat pelabuhan dan tidak kena banjir. Mengapa? Pabrik
ditempat itu memiliki nilai ruang yang tinggi, yaitu letaknya yang strategis ,
dan bebas banjir (bencana alam). Bahan baku mudah didatangkan melalui pelabuhan
yang akan diangkut melalui jalan raya kelas I. Demikian pula hasil produksinya,
akan mudah dipasarkan atau di ekspor, yang diangkut ke pelabuhan melalui jalan
raya itu pula.
2.PENDEKATAN
EKOLOGI/LINGKUNGAN (ECOLOGICAL APPROACH)
Pendekatan ekologis
merupakan analisis yang menekankan pada hubungan antara manusia sebagai makhluk
berbudaya beserta aktivitasnya dengan lingkungan tempat keberadaanya (focus ekosistem).
Pada analisis kelingkungan ahli geografi melakukan analisis dengan melihat
perubahan komponen biotic dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem suatu
wilayah.
Contoh pendekatan ekologis/Lingkungan :
Suatu daerah aliran sungai ( DAS ) yang seluruh
vegetasi di bagian hulu ditebang habis sehingga DAS hulu itu gundul. Melalui
pendekatan kelingkungan ahli geografi akan melakukan analisis gejala dan proses
geografi yang terjadi setelah penggundulan, wujud perubahan bentang lahan
didaerah itu, dan dampaknya terhadap kondisi lingkungan setelah penggundulan.
3.PENDEKATAN
KEWILAYAHAN ( REGIONAL COMPLEX APPROACH )
Pendekatan kewilayahan
merupakan analisis yang menekankan pada integrasi antara pendekatan keruangan
dan pendekatan ekologis dalam suatu ruang muka bumi yang memiliki keterkaitan
dengan ruang muka bumi lainnya ( focus eksistensi wilayah). Pendekatan ini
mengintegrasikan pendekatan keruangan dan pendekatan ekologis sehingga analisis
wilayah yang dilakukan mencerminkan analisis yang menyatu.
Contoh pendekatan kewilayahan :
Masalah banjir dijakarta. Dalam kajian ini perlu
dibedakan wilayah yang berupa dataran rendah dan kena banjir ( DKI Jakarta )
dan wilayah yang berupa pegunungan dan berfungsi sebagai resapan air, namun
justru mengirimkan air banjir ( bogor,depok,tangerang). Untuk mengkaji masalah
ini perlu
dianalisis factor factor yang menyebabkan terjadinya penggenangan
(banjir) diwilayah tertentu dikota akarta , dan factor factor yang menyebabkan
wilayah pegunungan/resapan (bigir,depok,tangerang) dapat mengirimkan air secara
berlebihan ke wilayah Jakarta. Hasilnya dapat digunakan untuk mengatasi banjir
dijakarta.